Grandpas Cellar DPR Dukung Kampung Nelayan Merah Putih Bantu Nelayan Miskin Anggota Komisi IV DPR RI Rina Sa’adah mendorong Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) fokus membantu nelayan miskin dan miskin ekstrem. Ia menekankan kelompok ini harus menjadi sasaran utama program yang dijalankan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Berdasarkan data BPS, pada 2022 kemiskinan di wilayah pesisir mencapai 17,74 persen atau sekitar 3,9 juta jiwa. Sebagian besar kelompok miskin di pesisir merupakan nelayan. Data KKP menunjukkan jumlah nelayan pada 2023 mencapai 2,4 juta jiwa, dengan 85 persen termasuk nelayan kecil. Rina menegaskan KNMP harus sesuai kebutuhan nelayan miskin tersebut.
Rina menjelaskan, tekanan hidup nelayan semakin berat akibat perubahan iklim dan ketergantungan pada mata pencaharian laut. Keterbatasan modal sering membuat nelayan terlilit hutang ke tengkulak. Selain itu, kemampuan mengolah hasil laut, infrastruktur, dan akses pasar yang terbatas membuat nelayan sulit menjadi pengelola utama sumber daya kelautan.
Menurut Rina, KNMP perlu disertai intervensi kebijakan pro-nelayan, agar mereka mampu memanfaatkan sumber daya kelautan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan. KKP juga disarankan mendengar berbagai keluhan nelayan secara rutin.
Rina menambahkan, bantuan yang dibutuhkan nelayan antara lain kemudahan mendapatkan solar, peralatan penangkapan ikan, es balok, modal kerja, jaminan harga stabil, cold storage, serta pendampingan hilirisasi produk kelautan.
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 108.000 kilometer, memiliki potensi laut melimpah. KKP menargetkan produksi perikanan 25,84 juta ton pada 2026, nilai ekspor USD 6,7 miliar, dan pertumbuhan PDB perikanan 4-6 persen.
Rina menegaskan, tantangan pembangunan sektor kelautan adalah menjadikan nelayan sebagai aktor utama dan memastikan mereka menikmati kesejahteraan dari sumber daya laut.
DPR Dukung Kampung Nelayan Merah Putih Bantu Nelayan Miskin Rina Sa’adah Dorong KNMP Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Miskin Pesisir
Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah, mendukung Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan miskin dan miskin ekstrem. Ia menekankan program ini harus tepat sasaran agar dampak sosialnya maksimal.
Berdasarkan data BPS 2022, kemiskinan di daerah pesisir mencapai 17,74 persen, setara 3,9 juta jiwa, dengan mayoritas nelayan tergolong miskin ekstrem. “Kelompok ini harus menjadi sasaran utama program KNMP yang dijalankan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Rina di Jakarta, Selasa.
KKP mencatat jumlah nelayan pada 2023 mencapai 2,4 juta orang, dengan 85 persen adalah nelayan kecil. Rina meminta KNMP disesuaikan dengan kebutuhan mereka, seperti bantuan peralatan tangkap ikan, solar untuk perahu motor, es balok, dan modal kerja. Ia juga menyoroti pentingnya jaminan harga pasar stabil, cold storage, serta pendampingan hilirisasi produk perikanan.
Menurut Rina, tekanan hidup nelayan semakin berat karena perubahan iklim, keterbatasan modal, dan akses pasar yang terbatas. Hal ini membuat nelayan sulit menjadi aktor utama dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan. Ia menekankan intervensi kebijakan berpihak pada nelayan miskin sangat dibutuhkan agar mereka mampu meningkatkan kesejahteraan.
KKP menargetkan pembangunan 65 lokasi KNMP pada 2025 dan 250 lokasi pada 2026. Target produksi perikanan 2026 mencapai 25,84 juta ton, nilai ekspor USD 6,7 miliar, dan pertumbuhan PDB perikanan 4-6 persen. Rina berharap anggaran besar untuk program ini dimanfaatkan optimal, sehingga nelayan bisa menikmati manfaat langsung dari sumber daya laut.
“Tujuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan adalah menjadikan nelayan sebagai aktor utama dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Rina.




Leave a Reply